Rani seorang perempuan yang berhati lembut penyabar dan kuat, tetapi juga lemah. hampir 10 tahun ia menjalani kehidupan dengan suaminya yang bernama Rendy.
Rumah tangga mereka harmonis dan bahagia. tetapi lambat laun mereka kesepian dikarenakan belum mendapatkan buah hati, lalu mereka pergi untuk memeriksa ke dokter dan ternyata Rani di vonis tidak bisa mempunyai keturunan.
Kesediahan mulai merenggut mereka, keharmonisan pun mulai berkurang. Rani dengan kelembutan hatinya tetap berperan sebagai istri yang berbakti bagi Rendy. tetapi melihat Rendy yang semakin dingin, Rani merasa sedih. Rani berusaha menyenangkan hati Rendy meskipun harus mengorbankan perasaannya.
Dan suatu hari, Rani berkata kepada Rendy..
Rani : "Mas, kita harus berusaha supaya kita bisa mempunyai keturunan".
Rendy : "Iyh syg, apapun yang dikatakan dokter tidak selalu benar, tp ga ada yg ga mungkin bagi ALLAH, mukzizat itu pasti ada".
Rani : "iyh mas, tapi kita juga harus berusaha jangan hanya menunggu mukzizat".
Rendy : "Caranya istri ku ?".
Rani : "Dengan cara mas menikah lagi".
Rendy : "Apaaaaaaaa ????? aku nga setuju, syg".
Rani : "Mas,, ini demi kita, mas harus ada penerusnya".
Rendy : "Lalu bagaimana dengan kamu ? apa kamu rela membagi dengan apa yang kamu putuskan ini ?".
Rani : "Mas, kamu bahagia kan kalau mempunyai buah hati ? kalau mas bahagia, aku pun ikut bahagia walaupun anak itu bukan dari rahim aku, meskipun aku harus berbagi dengan yang lain, aku harus rela..
Rendy : "Baiklah kalau keputusan kamu sudah bulat, tetapi ada syaratnya".
Rani : "Apa mas, syaratnya".
Rendy : "Kamu yang memilih perempuan itu".
Rani : "Baiklah mas, tetapi mas harus berpura-pura lajang, kalau mas bilang sudah punya istri pasti tidak ada yang mau, mas".
Rendy : "Apa kamu gila Rani, bagaimana mungkin aku melakukannya".
Rani : "Mungkin mas, demi aku.. aku berpura-pura sbg sodara mas".
Rendy : "Aku benar-benar nga ngerti dengan jalan pikiran mu, Rani -.-".
Dan akhirnya Rani mencarikan wanita untuk dinikahkan dengan suaminya, tetapi tak ada satu pun wanita yang dapat memikat hati Rendy, dan suatu saat Rendy bertemu dengan seorang gadis bernama Nadia. Rendy terpikat dengan Nadia, karena ia adalah gadis yang mandiri, dewasa, dan pengertian.
Rendy semakin dekat dengan Nadia, dan akhirnya Rendy pun mengikuti rencana istrinya, karena Rendy tak ingin kehilangan Nadia. dan akhirnya mereka berencana untuk menikah.
Suatu hari Rendy memperkenalkan Rani kepada Nadia sebagai Sodaranya yang tinggal dirumah Rendy..
Rani dan Nadia-pun semakin akrab. Tetapi semakin hari Nadia merasa ada yang ganjal, karena Rendy tak mengizinkan Nadia untuk datang kerumahnya.
Suatu ketika Rendy jatuh sakit, dan rendy di vonis menyidap kanker stadium awal.. Rani yang mengetahui itu langsung shock dan merahasiakannya kepada Rendy. Rani pun menceritakannya kepada Nadia, Nadia pun kaget mendengar berita itu, dan akhirnya mereka sepakat untuk terus menyemangatkan Rendy, tanpa dia mengetahui penyakitnya.
hari demi hati, Nadia semakin khawatir dengan keadaan Rendy, akhirnya Nadia mencari rumah Rendy dan menemukannya. Nadia bertanya kepada satpam yang ada dirumahnya.
Nadia : "Permisi Pak, apa benar ini rumahnya Pak Rendy ?".
Satpam : "Benar Bu, tetapi Pak Rendy sedang tidak ada dirumah, beliau sedang pergi ke dokter bersama istrinya".
Nadia : "Istrinya ?"
Satpam : "Iya Bu, Bu Rani istrinya Pak Rendy, Ibu siapa ya, dan ada keperluan apa ?"
Nadia : "Saya saudaranya Pak Rendy, Pak. ya sudah terima kasih Pak, nanti saya telpon saja, Permisi Pak".
Satpam : "Iya bu, sama-sama".
Mendengar Rani adalah istri Rendy, hati Nadia pun terasa tersambar petir, Pikirannya kalut tetapi dengan tegar ia berusaha menguasai dirinya. Sesampai dirumah Nadia mengurung diri, menenangkan dirinya yang tidak karuan.
Sepulang dari rumah sakit, satpam bercerita kepada Rani bahwa ada seorang perempuan mencari Pak Rendy, yang mengaku sebagai saudaranya, tetapi satpam lupa dengan namanya. Tanpa berfikir panjang, Rani pun berfikir bahwa yang datang itu adalah Nadia, Rani pun menghubngi Nadia tetapi tak ada jawaban. Rendy yang merindukan Nadia menghubungi pun tak ada jawaban.Rendy semakin gelisah, takut Nadia mengetahui sandiwara ini.
Kesehatan Rendy semakin menurun karena tidak ada kabar dari Nadia, karena Rani sangat khawatir dengan kesehatan Rendy, Rani pun mengirim pesan singkat kepada Nadia, dan akhirnya Nadia membalasnya. yang berisi bahwa Nadia ingin bertemu dengan Rani di suatu tempat.
Saat Bertemu,
Nadia : "Mba, apa benar mba adalah istri mas Rendy ?"
mendengar pertanyaan Nadia, Rani pun tersentak, lalu menjawab
Rani : "Itu tidak benar Nad, kamu dengar kabar dari mana ?"
Nadia : "Tolong jujur mba, saya butuh kejujuran mba.. saya dapat berita ini dari satpam rumah mba, saat mba sedang pergi ke dokter dengan mas Rendy".
Lalu Rani pun menangis,
Rani : "Maaf kan aku Nadia, ini semua salah ku, aku yang merencanakan semua ini".
Nadia : "Maksud mba ? tolong mba ceritakan".
Rani pun menceritakan apa yang terjadi selama ini sampai merencanakan sandiwara yang di buat Rani, lalu Nadia pun menjawab.
Nadia : "Mba, mengapa harus lakukan ini, jika mba ada diposisi ku, apa mba tau perasaan ku ?".
Rani : "Maafkan aku Nadia, semua salah ku, tolong maafkan aku, dan jangan menjauh dari mas Rendy, menikah-lah dengan dia".
Nadia : "Maaf mba, saya tidak bisa, saya terlanjur sakit karena telah dibohongi oleh kalian berdua".
Rani : "Nadia tolong saya, kalau Nadia tidak bisa, setidaknya tolong jangan menjauhi mas Rendy, mas Rendy semakin menurun kesehatannya, karena Nadia tidak ada kabar".
Nadia : "Saya tidak janji mba, maaf mba sekarang saya harus pulang, permisi".
Nadia meninggalkan Rani yang menangis tersedu-sedu".
Di saat Rani pergi, Rendy yang sedang mencari dokumen perusahaannya, tak sengaja menemukan hasil pemeriksaan dokter, Rendy membacanya lalu shock mengetahui penyakitnya itu tetapi ia tak ingin melihat Rani khawatir, sehingga ia berpura-pura tidak tau.
Nadia pun masih merasa kasihan pada Rendy dan melanjutkan sandiwaranya dengan berpura-pura baik saja di depan Rendy.. Tetapi Rendy merasa ada perubahan dari diri Nadia. karena Rendy merasa hidupnya tak akan lama, akhirnya Rendy berterus terang kepada Nadia mengenai statusnya dan penyakitnya. Nadia pun kaget karena Rendy mengetahui semuanya. Nadia tak bisa berbuat banyak karena dia juga sedang menahan sakit hati yang mendalam. Nadia hanya bisa memberikan semangat kpd Rendy agar bisa sembuh demi Istri tercintanya.
Akhirnya Nadia memutuskan untuk mengakhiri hubungan denga Rendy, Rendy pun hanya bisa pasrah dengan keputusan Nadia. Nadia mulai bangkit menjalani kehidupan baru nya, dan akhirnya Nadia menikah dengan Ray teman kuliahnya yang dulu adalah teman dekatnya. Dan Rendy mulai menjalanin pengobatan alternatif dan akhirnya sembuh, bersamaan dengan itu istrinya Rani di nyatakan hamil, sungguh mukzizat yang luar biasa untuk mereka.
Akhirnya khidupan mereka bahagia tanpa ada kebohongan lagi, karena bohong atau jujur tidak menentukan keberhasilan dari sebuah usaha, tapi takdir yang menentukan. Manusia hanya bisa berusaha tapi tetap ALLAH yang menentukan, dengan cara apa pun manusia itu berusaha. dan semua cobaan akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan yang kita tidak tau seperti apa bentuk kebahagiaan itu. tetaplah terus berdoa dan berusaha tanpa ada kebohongan atau pun menyakiti hati seseorang :)